- Ok kanca kanca,, kita lanjutkan cerita
Pada awalnya gak ada rencana melakukan pendakian , acara dadakan,,?? biasa itu,,
dengan bermodalkan parasut penutup mobil, kayu bakar, 3 bungkus roti bantal, kopi bubuk,korek dan garam, hayo packing,,
dari awal memang sudah ragu untuk melakukan pendakian, tapi bermodalkan nekad dan sedikit ilmu survival, kita memutuskan melakukan pendakian,, ( kenapa nekad,,? nanti kita temukan jawabanya,,)
K yuli, ( baju biru ) merupakan tetangga k herman ( kk ipar cing ) bisa di sebut orang pintar, engan dadaka mengajak melakukan pendakian ke puncak dempo, dengan alasan ziarah, atau sebelumnya sudah bernazar untuk naik ke puncak dempo,,
- Awal Pendakian
Sabtu pagi pkl 09.00 wibdi bulan oktober 2010 kita berangkat dari jalur rimau ber tiga dengan langkah pasti, awalnya sih, titik pendakian pertama g salah2 coy dua daypack depan belakang, langkah pasti sedikit g ada keluhan, dan terasa ringan banget, mungkin karna faktor semangat kale, k yuli dan k herman pun sama semangatnya,,
semangat tinggi kawan
Disini keanehan mulai muncul kawan, dari selter 1 itu mulai terasa kawan, tu daypack duanya g terasa sama sekali , dan hujan mulai turun yang g ada ampunya,, nakdak coy kl bahasa jerman versi lintang, dengan trek yg gak ada bonusnya sama sekali langkah terasa lincah banget dan ringan, g mungkin kan,, ya emang g mungkin kl dalam keadaan normal, sempat bertanya sama k yuli, ni ada apa, jawabnya cuman senyum,
sesampai di selter 2 kedua daypack saya lepas dan gantian dengan k herman, alhasil keadaan berbalik 180 derajad,, mulai terasa lemas, dan kaki pun sangad amat berat melangkah, padahal kondisi tubuh fit ,
dan sempat nanya lagi, ini ada apa sebenarnya..... ? jawabnya cm senyum,
akhirnya dengan agak sedikit di paksa jalanya sampai juga di pelataran antara puncak dempo dan merapi, g tau apa apa lagi langsung ngegeletak aja,,di bawah pohon sembari nunggu k herman dan k yuli pasang tenda yg terbuat dari parasut penutup mobil,,setelah tenda terpasang ,langsung rebahan ,dan g tau apa yg terjadi selanjutnya,,
pagi pagi mulai terbangun dan mulai terangn dan cuaca sudah mulai cerah,, waktunya menghirup udara segar kawan,,,ssssssssssssss ahhhhhhhhh............. segar emang udara bebas polusi..
secangkir kopi dan sepotong roti menemani pagi itu,,terasa nikmat,,maklum dari sore g makan bro,,
sesampai di puncak merapi cuaca cerah, dan kawah pun menampakan ke waw an nya dengan warna putih kebiru2an,
- eksis coy...
Sembari kta jeprat jepret sosok k yuli g keliatan, dan tanpa sepengetahuan kita k yuli sudah berada di puncak merapi yang terdapat kyak gundukan kuburan, g tau apa yg dilakukannya,, tp bodoh biarlah ah,, banyak hal dan cara orang menikmati keagungan tuhan,
setelah jeprat jepret di puncak kita turun dan langsung bergegas packing pulang,,,
ok bray waktunya pulang,, go go go......
dari pelataran tempat ngecamp kita mesti nanjak dl ke puncak dempo sebelum turun, lumayan capek cing,
sebelum turun tidur sejenak uy,,
lanjut ya,,, nah kita lekas melanjutkan turun dari puncak dempo menuju pos rimau lagi,, karna itu akses yg lebih cepat,,2 jam waktu yang kita tempuh saat turun,,kl di bandingkan naek ,, ya memakan waktu skitar 7 jam, ni turunya agak cepatan dikitlah,,
Sekitar pkl 15.00 wib kita sudah berada di rumah,, bersih2,,istrahat,,
nah disini masih ada pertanyaan yg mengganjal di benak,, apa yg telah terjadi di dempo,waktu pendakian itu,, dan langsung aku tanya ke kang yuli, ttg apa tujuan dia ngajakin kepuncak,ttg apa yg terjadi dg aku, trus dia ngapain,, ( di jelasin oleh k yuli kpd kita berdua dg k herman,) eh ternyata bnyak prosesi2 yang dia lakukan di atas tanpa sepengatahuan kita,, < emmmmm ya kira2 gtulah,, ( g dapat ijin tuk ngejelasin secara uptodate,, tapi bnyak pelajaran dari itu semua,,.
dan adari sini kesadaran pentingnya keamanan supaya mendapat keselamatan, tapi selebihnya kita serahin sma sang pemberi keselamatan,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar